Jumat, 20 Januari 2012

MY RESES OF MY LIFE

seperti adanya roda, hidup memang kadang ada dibawah dan kadang ada diatas. tapi yang paling penting bahwa roda itu harus tetap berputar. kecuali tuh roda kampasnya ngeslong, udah ga punya spirit apa-apa. Tapi dengan berputar, yang bawah bisa nyundul lagi keatas kan.

demikian juga hidup gue (ya, ternyata gue juga masih hidup. gue juga heran, setelah mengalami merasa hancur lebur dan setelah orang-orang sering melihat gue menghilang di gelap2) yang sedang bersenggama dengan masa resesnya kayak yang gue ceritain di postingan sebelumnya. dan pikiran gue di postingan tersebut udah gue buktikan sendiri kebenarannya. bahwa ketika loe reses, berhentilah utk coba berpikir rasional, karna percuma, hanya hati loe yang lagi cenat-cenut yang nguasain loe. dimasa ini, hanya teman yang bisa loe andalkan. dan disinilah gue menemukan spirit itu. ya, terima kasih banyak teman-teman.

pengen gue ceritain bagaiman feel gue ke dia. tapi gimana nulisnya ya...

ambil aja analogi hujan dan pelangi.

ketika gue keluar dan mencoba apakah gue bisa bareng ama si dia, gue dapat hujan dan mutusin buat masuk lagi kerumah sendirian. meninggalkan dia sendirian di luar sana. tapi ketika sudah ada di rumah hujannya malah stop, dan gue hanya bisa memandangi pelanginya. hanya bisa memandangnya jauh..... dengan dirinya sudah bersama orang lain.

baiklah, itu cukup abstrak.
emang sulit melukiskan bagaimana suasana hati yang memble ini. kecuali loe biasa nulis lagu seperti selepas kau perginya Laluna. but iam not musician. i like to sing at my feel, although i know even Doraemons' is better than my voice. cz iam not musician. i am a a writer

jadi gue pengen coba ngungkapinnya pake kata-kata aja. semoga gue sukses

ada di dekat kamu memang terasa seperti ada didepan layar monitor dan sedang facebookan. sulit menerka kapan bisa berhenti atau kenapa harus dipertahankan. bunyi "cemplung" membawa kalimat-kalimat sederhana yang untuk ngebalesnya harus mikir cukup lama. backspace backspace delete and type again. hanya untuk membuat setiap kata yang kita kirimkan terkesan pantas dan disenangi. dan saat kamu tersenyum diriku seolah tiba-tiba aja kena axe effect, bidadari runtuh dsamping gue.

pernah memilikimu, lebih mirip seperti memiliki kantung ajaibnya Doraemon. seolah tidak ada lagi yang mau diminta kepada Tuhan, merasa sudah memiliki segalanya. cubitan-cubitanmu  membuat pipiku hampir dikontrak perusahaan nutrijel. sapaan-sapaanmu terdengar lebih menenangkan dari "sahabatku yang baik hati"-nya mario teguh. dan aku selalu kagum mantra sihirmu yang mampu membuatku bangun subuh-subuh dan mandi seketika, yang bahkan mamaku perlu memukuli kepalaku dengan alarm 70 kali untuk melakukan hal yang sama.

dan membuatmu sedih, terasa lebih parah dari ngebanting diri sendiri ke kasur, dari ketinggian gedung 17 lantai. kalo mau diingat-ingat, seharusnya tubuhku udah hancur ga berbekas. tak terhitung berapa kali banyaknya aku membuatmu sedih. dan kamu. dengan mata berkaca dan senyuman itu, selalu memaafkan aku dan hanya berkata "jangan diulangi ya...".

faidza azamta fa tawakkal alallah
jika kamu sudah bertekad, bertawakkallah di jalan Allah

yang ini berarti, gue harus ngelanjutin hidup. emang ga nyambung ya?

inti dari intinya, tunjukin dulu diri loe pantes buat dia. men, hidup gue masih sepanjang macetnya motor waktu grebeg harjalu. panjang, padet dan bulet. masih banyak hal yang harus gue tata, sebelum gue deklarasiin diri gue yang bener-bener pantas buat dia. kalau gemboknya adalah "hidup bahagia bersama dirinya", maka sekarang kuncinya adalah "tawakkal dulu". ga banyak tingkah di usia dini. nanti bisa impoten. pengertiannya sekarang : mencintai berarti siap memberikan yang terbaik dan memdapatkan yang terbaik. kalau sekarang sok-sokan ngebut dan pada akhirnya loe tetep harus berakhir di jurang, gue milih jalan santai dan menikmati pemandangan. asek

mengalah bukan berarti kalah. gue sangat yakin akan kesaktian kata ini. seperti prinsip sang sesepuh terhadap dulu "pacarano mbek sopo-sopoo, mung mbesok tetep dadi bojoku". yang kira-kira kalo di proses di google translate jadinya "pacaran aja sama siapapun, karna esok kamu tetap istriku". emang pengucapannya sengaja dibikin blagu gitu tapi maknanya bisa bikin macan nunduk ama ayam.

akhirnya, gue sekarang siap beranjak dari masa reses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar