6 Februari, 2016, Kampus ngasih kesempatan untuk
melaksanakan IB satuan Praja sampai tanggal delapan. Ya, benar hadirin
sekalian, setelah baru masuk dari dua bulan lamanya cuti sekarang ada lagi IB tiga
hari. Set dahh, asik benerrrr.....
Jadilah IB gue 3 hari Cuma berkutat di sekitar kos. Gentayangan
kayak spongebob kehilangan sendal. Kesana-kemari pake trening, makan bubur,
susu panas, semua berjalan oh-my-god-this-is-life saja sampai pada suatu sore
gue ketemu sesosok makhluk.
Gini ceritanya…. (musik seram mengalun)
Sore itu hujan dan gue sedang makan dengan damai di bubur
ayam Kang Yanto deket Indomart Ikopin belok dikit, setelah jembatan nyebrang
aja. Buburnya murah rasanya enak, lembut dan bergizi. Eh, kok gue jadi promosi?
Sorry gagal fokus.
Selesai makan, gue beranjak balik ke kos jalan kaki dan pas
gue mau nyampe depan gang muncullah sesosok makhluk, berjenis kelamin
perempuan, berjilbab, dan ...... berboob. Gue berpikir sebentar, mengamati dengan seksama, dan dengan metode
induktif kualitatif gue akhirnya menarik kesimpulan bahwa makhluk ini adalah :
JILBOOB!!!
Gue sering liat jilboob nongol di TL facebook gue. Pernah juga
live sesekali yang lagi berkeliaran. Tapi yang satu ini bener-bener close up view
dan tingkatannya bikin merinding.
Kejadiannya dia keluar dari gang trus belok ke kanan (ke
arah gue), dan berhenti kaget pas di depan gue. Gue yang juga kaget ikutan diem.
Gue shock. Gue hampir lupa bernafas. Dalam hati gue menamatkan surat an-nisa’ 7
kali (padahal mentok hapalnya al-fatehah). Mata gue secara otomatis melakukan analisa
forensik dari ujung kepala sampai ujung dengkul. Kerudung abu-abu berbelit di
leher, baju merah jambu ketat ga kuat nutupin bagian dibawah leher, celanan
item legging ketat abis. Dengan ukuran badan dan lipat pinggang yang menjuntai, cewek ini
lebih mirip cumi berjalan.
Sejurus kemudian kami pun berlalu. Sambil jalan otak gue
terus berpikir, apa yang perempuan ini pikir dengan dandanannya?
Dalam hati Gue terus memvonis kalo cewek ini salah kaprah
dan perlu pertolongan. Mungkin cewek ini berpikir akan terlihat muslimah dengan
kerudung yang dia pakai. Atau mungkin kalau alasannya syar’I maka perlu ada
yang diluruskan, bahwa usahanya sia-sia.
Gue bukan mau ngomongin dosa atau hukum disini. Perhaps you
know it better dan Gue jelas bukan ustad. But please ladies, berdandanlah
dengan baik dan benar. Kalau memang mau yang muslimah ya muslimah sekalian. Be a
nice and well dressed. Tapi Kalau masih bilangnya “engga siap” ya engga usah. Yang
namanya inner beauty bakalan keluar kalau kita berdandan dengan karakter yang
kuat.
Sewaktu berpapasan dengan cewek ini, gue ketakutan. Sekelebat
terlintas di pikiran gue, apa ini yang namanya berpakaian tapi telanjang? Dooms
day countdown starts now.
#
On the lighter note, gue sekarang mulai rutin minum penambah darah.
Engga, bukan karna gue keseringan lama di kamar mandi. Tapi emang gue ngerasa butuh sedikit dibantu dengan masalah stamina. perhaps it could restore some spirits.
And yes, Endru sekarang jadi ikut-ikutan minum sangobion.
Dasar cakalang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar