Sabtu, 12 April 2014

Update Selingan

write what the most you feel like to write. well, gue pengen nulis ini..

update selingan..
@12 April 2014

Seminggu ini bikin gue ngeden di otak. Deadline sana-sini : deadline makalah, deadline kader sekretariat, deadline kader GAP, deadline mengakhiri makan nasi goreng Woro-Woro (serius, ini masuk daftar deadline gue) dan sekoper deadline lain yang ngantri. Jadi, kalau dalam seminggu gue ga update lagi, kemungkinan besarnya gue udah jadi dead-man. !@#$%$@^

Untungnya gue bisa melewati deadline-deadline itu dengan cakep dan kalem (padahal mau pup aja sampe ditahan tiga hari). Salah satunya yang paling bikin lega adalah buku kader sekretariat yang udah selesai + dikumpulin.

Buat yang ga tau, sekretariat adalah organisasi yang menangani penyelenggaraan rumah tangga Wahana Wyata Praja (semacam Badan Eksekutif Mahasiswa, tapi rambutnya cepak). Dan gue lagi jadi kader di situ.

Buku kader inilah yang paling berjasa bagi penjualan obat migrain. Atau kalo ga migrain pasti patah leher. Tugas-tugas yang dikasih semuanya stealing job (kerja cepat). 13 tugas dalam sebulan memang cetek banget. Tapi kalo judulnya satu proposal dalam dua jam, itu sih ketek banget. Keteknya basah lagi. Jelek, menjijikkan, dan mampu membunuh seekor paus betina dalam sekali hirup. Dan semua tugas itu harus ditulis di buku kader. You know what, H-3 gue baru sadar, GUE BELUM NULIS sama sekali (#suara gledek di kejauhan). Menyadari hal ini gue sempet mau bunuh diri dengan minum segalon es baygon. Tapi tuhan berkehendak lain.

Sekarang, gue udah pasrahin hasil pekerjaan gue untuk dinilai abang-abang nindya praja. Gue ikhlas apapun hasilnya. Gue redo dunia akherat. Gue siap. Tapi kayaknya bakalan ada seorang yang berat banget ngelepas buku kadernya. Sebut saja pepi, korban cinta anak manusia dengan sebiji buku kader. Saking cintanya dia rela tidur di pangkuan si buku kader. uohh, totwit gitchu loch... dia adalah sasuh kader, rekan kerja, partner in crime dan tukang nasi goreng kebanggaan. berikut penampakannya.. ^_^

Ini adalah contoh pemuda yang bekerja keras, lihat, tidurnya saja keras. (model by : Bang Pep Ganteng)



O ya. Si pep ini orang jambi lho, jadi kalo yang baca kebetulan orang jambi boleh deh titip nomor hape*

)* khusus cewek. cowok jaga jarak!


Minggu ini masuk minggunya olahraga. Seminggu kedepan bakalan rame kegiatan lomba-lomba olahraga. Rangkaian kegiatannya bernama Pekan Olahraga Integrasi Praja atau PORSIPRA. semua praja udah dibagi ke dalam 3 kontingen besar 'Abdi Praja', 'Dharma Satya' dan 'Nagara Bhakti'. Entar, masing-masing kontingen bakalan ngirim utusannya di cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Tentu ketua kontingen akan mengirim semua atlitnya yang profesional. yap, profesional, termasuk gue, yang seperti biasa akan berlaga sebagai cheers leader profesional. rumbai mana rumbaii..

Menurut jadwal, kegiatannya beneran seminggu. Dan hari ini acara pembukaannya dibikin mirip pembukaan olimpiade. Barisan-barisan dari masing-masing kontingen berjalan ke hadapan 'juri' dan ber'parade'. Namanya integrasi, sudah pasti madyalah pemain utamanya dengan nindya sebagai sutradara tanpa-batas-kekuasaannya. Dengan bermodal mental dan pangalaman jadi shuffle dancer amatiran, kami semua, anak-anak bangsa yang sayang kepada orang tua, berjoget ala-ala indian kena setrum....

Bang Arif & Dwi, Kak George, Daeng Haider. They are Bandit, eh, sokam...



















WARNING : Next pictures might have harmfull contain. 18+ only


Kontingen Abdi Praja. Hulalaa..

Teh Rissa, dan kontingen Dharma Satya yang budiman. yeaahh...

Dharma Satya You Rock....!!!! (#Rumbai kanan rumbai kiri)

Mesjid Baru, Marapi dan Oplosan





Adegan ini dilakukan oleh profesional


















Gue baru dapat kalimat keren dari timeline senior gue, "Produktivitas orang yang bekerja dan yang diam itu beda". well, it is totally true, we all know about it. tapi mungkin hanya sekedar tahu, tanpa mau mengerti. kalo di postingan gue sebelumnya seperti "orang yang menghargai waktu akan mendapatkan waktu yang lebih berharga". Ya, mungkin hal seperti ini hanya akan menjadi sebatas tahu, tanpa sebuah pengertian. seperti dua orang yang kesal karena terlalu rindu.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar