Selasa, 10 Desember 2013

POSTINGAN TENTANG MENJADI TUA

pusing nyari jawaban dari pertnyaan senior "siapa nama mertua syekh puji?".
heh, what dafuq dafuq dafuq . . . . #Goyang.oplosan.dulu.ah

......................................................................................................................

seorang penulis pernah bilang, kalo lkamu agi  ingin nulis maka tulislah perasaan terkuat yang sedang kamu rasakan. well, gue sedang dalem banget mikirin usia gue yang ke-20. kira-kira bakal sampai angka berapa ya?

#sruput teh manis

diumur segini orang emang suka mikir yang aneh aneh. lebih aneh dari yang dipikirkan remaja alay legendaris sekalipun. di usia kepala dua kayak sekarang (sekarang gue baru tahu apa itu kepala dua, kepala tiga, dst. dulu gue pikir semacam siluman cerebrus yang kepalanya ada banyak) gue jadi sering banget mikirin hal-hal kayak 'kapan gue nikah', 'siapa istri gue nanti', 'kayak apa dia ngerawat anak-anak gue kelak', 'seberapa bahagiakah kami nanti' dan hal absurd lainnya. kadang juga gue mikirin yang lebih aneh aneh lagi seperti 'kapan gue punya anak', 'apakah anak gue normal' dan 'apakah dia gay seperti bapaknya?' iya, 2025 nanti gay pun bisa punya anak.

well, everything goes a little romantic since we get the age

emang bikin geli. seiring usia menua, memori otak melemah, kemampuan perasaan semakin menguat. gue ngerasa makin sensitif. pernah gue ngerasa bahagia banget gara-gara ngeliat balita ketawa. yeah, just laugh. dan selalu ngerasa lemah tak berdaya ngeliat jumlah keriput nyokap yang makin banyak berbanding terbalik dengan gigi bokap yang mulai ludes. tentu maknanya "i can't see them anymore in no longer time".

dulu, pas lagi labil (ingat ya, labil, bukan 4l4y) gue suka mengkhayal. gimana rasanya jadi manusia umur 20 tahun. pasti keren. punya banyak temen, komunitas hobby, megang uang, ga ngompolan lagi dan ga doyan ngupil lagi (yang ini ga berhasil). dulu gue suka bercita-cita, waktu gue udah umur 20 tahun gue pasti udah bisa ngasilin duit sendiri, keliling kota, ditakuti banyak orang, rambut gondrong bertato, dan punya banyak cewek. men, cita-cita gue ternyata jadi preman.

and now it comes the time. 10 desember 2013, gue resmi tua. and you know, ga ada yang istimewa dari menjadi tua. exactly.

banyak orang mengaitkan tua dengan dewasa dan kesuksesan. padahal menurut gue it is totally different. orang bisa secara otomatis jadi tua, tapi untuk bersikap dewasa adalah hal lain yang butuh lebih dari sekedar pengorbanan. kadang kita melihat orang berumur puluhan tahun tapi masih suka adu ngotot ama anak kecil. sukanya ribut dibelakang, kayak anak smp lagi mens dan bocor di kelas. atau yang lari-lari setengah telanjang, terus ngiler sambil ngubek-ngubek comberan. eh, itu sih idiot.

beda banget kalo kita lagi berhadapan dengan orang yang secara performance well grown, ngomongnya asik, dan bisa mempengaruhi orang disekitar dia. orang kayak gini, kalo kita pelajari tentu punya pengalaman hidup yang berbeda dari contoh yang tadi. kebanyakan orang - orang ini akan memberi kesan yang intinya bakalan jadi "no pain, no gain". pelaut ulung tidak lahir dari water boom Dufan, toh. dan dari itu semua , kita tahu kalo dewasa itu pilihan.

nah, sekarang, kalo udah sepakat kayak gini, gue pusing. gue percaya kalo kedewasan itu ga gratis. ga bisa  kalo dari masa akil balig gayanya cengar cengir mulu, gedenya tiba-tiba jadi sehebat anang hermansyah habis minum irex. gagah dan kuat. ga bisa juga kalo dari masa pertama mens kebiasaan ngorek idung sambil nyedot ingus, gedenya tiba-tiba anggun kayak syahrini dan ashanti lagi ketemuan sama anang. no, its imposibru. kalo senior gue bilang, seperti apa kita 5 tahun kedepan, lihatlah dirimu saat ini. artinya, kalo gue pengen gedenya sukses luar biasa, berarti gue harus mau ambil jalan yang ga biasa. pake kolor di luar, misalnya.

andaikan orang tahu, ga ada yang bakal mau milih jalan yang lebih susah kalo ada jalan yang mudah. satu-satunya cara agar kita tidak dibingungkan dengan jalan mana yang lebih enak adalah dengan menjadi tidak tahu. tidak tahu apa yang bakal dihadapi adalah lebih baik. sisakan satu-satunya yang ada di jidat adalah tujuan. gue sendiri, udah milih jalan hidup gue yang gue sendiri bilang 'engga gampang mas bro'. semua pemikiran, pandangan, fisik, dan kepekaan gue peroleh dari ribuan caci, canda, cinta, pelajaran, kebijaksanaan, pengalaman, gunung, dan sakit hati, yang udah sebelumnya dikemas oleh Allah dalam satu paket perjalanan yang mungkin ga akan pernah bisa didapat oleh orang lain.

kadang kalo denger ada yang pengen jadi 'kayak' gue sesungguhnya menyedihkan banget. karena itu artinya dia harus besar di rumah kecil kayak rumah gue, nonton film yang pernah gue tonton, nyari pacar kayak yang pernah gue pacarin, menghabiskan sebagian besar waktu untuk ke sanggar pramuka seperti yang gue lakukan atau mendaki (dan tersesat) gunung-gunung seperti yang gue daki. karena bagi gue, gue merasa itu semua udah ngasih pengaruh dalam membentuk 'gue' yang seperti ini. they all meant a thing. potongan-potongan hati gue berserakan disana. di tempat-tempat itu. di moment-moment itu. oleh orang-orang itu. dan sampai sekarang kalo gue inget-inget lagi bayang-bayang rumah, film, kegiatan, omongan, dan perasaan, gue masih bisa nemuin aroma potongan hati gue itu.

sekarang gue udah jadi madya praja. mahasiswa tingkat 2 IPDN. kebanyakan orang kagum, sebagian lagi heran. tapi yang pasti, keluarga gue bangga. bokap, nyokap, tante, mas, karena mereka yang tahu bagaimana perjuangan gue mempersiapkan semuanya mulai dari awal membaca bismillah untuk meletakkan berkas pendaftaran hingga mengucap alhamdulillah saat pengumuman pantukhir di lapangan parade. menjadi praja IPDN, dengan latar ekonomi keluarga kayak keluarga gue, gak pernah segampang mengerjakan soal SNMPTN. well, yeah, inilah hidup saya. hidup yang tidak bisa dinilai hanya dari indahnya seragam.

*Le Me, manusia 20 tahun


........................................................................................................................

hal manisnya, ulang tahun kali ini gue dapet kado istimewa dari orang yang istimewa. meskipun cuti tahun ini kita ga sempet punya waktu berdua, i know, she loves me so much. :)
dan hal sepetnya, ulang tahun sebagai praja IPDN itu emang ga pernah mati cerita, ada saja caranya membuatkan kesan yang completely kupret. thx guys. i will love you more. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar