Minggu, 23 Juni 2013

Ada apa dengan "70"

gue lagi migrain. mikirin banyaknya tugas yang belum dikerjain bikin satu hari terasa hanya 24 jam.oh my gosh.

tapi ini serius.

jadwal kedepan is very kampret. ada 4 makalah yang masing-masing minimalnya 20 lembar dan harus sudah terjilid rapi di atas meja dosen kurang dari 24 jam dari sekarang. bedebahnya lagi, hari minggu gini mana ada tempat jilid yang buka? semua ini karena besok udah masuk hari pertama UAS (Ujian Agak Serius). yang sampai saat ini gue sendiri belum yakin jadwal buat UAS pertama besok apaan. tapi yang pasti, tanpa semua makalah itu, gue cuma bisa nonton UAS dari jendela.

but here the point is

Ujian Akhir Semester 2 juga berarti jadi akhir buat perjalanan gue sebagai muda praja yang begitu indah. nah, kalo UAS adalah akhir dari kegiatan perkuliahan gue, maka kegiatan Pelatihan dan pengasuhan selama satu tahun bakalan diakhiri dengan yang namanya PL, Praktek Lapangan, yups, this gonna be great, 3 minggu di jogja bakalan jadi 3 minggu surga buat gue. karena disana gue bakalan bisa ngeliat yang namanya mobil, warung tegal, dan toilet umum (iye, emang udik banget). tapi ada satu yang bikin sedikit mabok disko sebelum semua itu terjadi.

jadi sebelum berangkat PL muda praja udah dibagi kelompok2. ada 75 kelompok yang berarti ada 75 desa tempat Praktek Lapangan nanti. dan hari itu, nama ROBI ZAM-ZAM KEREN M. FIRDAUS terpampang jelas, gamblang dan tidak mengada-ada di jajaran kelompok 66. tempatnya di Kecamatan Kretek Desa Donotirto. sekilas tentang kretek yang bisa disimpulkan dari reputasinya : masih layak dihuni manusia. berikut gambaran lokasi.

KREATIF















RELIGIUS



HOROR
















yang asoy dari kretek adalah pantai yang eksotis, erotis, botanist, bernama parangtritis. hemm yeah.
RUMAH NYI RORO















mengetahui gue ada di tempat yang begitu bikin ngiler, gue hebring duluan. dan mengetahui bingnis kelompok 66 adalah pak enjang hidayat, gue makin hebring. gue hebriiing banget. yeah, tempat PL gue asik banget. tempat PL gue seru banget. tempat PL gue......... berubah. kampret.

jadi di pengumuman tadi ditemukanlah banyak yang bermasalah, maka daftar dibenahi lagi. dengan sedikit mantra dan sihir, keluarlah pengumuman yang kedua. dan anda tahu sodara? saya bergeser kelompok, ke kelompok 70.  itu adalah nyesek. dan tahu kalau gue sendirian yang digeser, itu nyesek banget. iyalah, nyeseknya gue bukan karena gue ada di kelompok 70, di desa yang masuk terpencil, tapi nyeseknya gue KENAPA CUMA GUE YANG DIGESER? ada apa dengan saya? ada apa dengan kelompok 70? apakah saya ada masalah dengan nilai saya? atau rangga akan melamar cinta (*ada apa dengan cinta)?.

whatever men, jelasnya gue udah dibuang, diinjek, diludahi dan dicabik oleh bagian pelatihan (lebay sih,hehehe) but PL must go on. gue tetep harus jalani semua tugas dengan rasa ikhlas dan penuh tanggung jawab *Tepuk Pramuka!

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

jadi gue sekarang ada di kelompok 70.

jadi gue sekarang ditempatkan di desa Jatimulyo kecamatan Dlingo.

jadi gue sekarang, gue harus siap buat hidup di jaman yang berbeda. mungkin seperti 2000 tahun dari sekarang. saat kuda firaun masih bayi dan pake popok anti bocor.

tapi untungnya secercah demi secercah harapan muncul waktu bapak-bapak dari pemda bantul ngejelasin ke gue kalau di kecamatan Dlingo adalah kecamatan dengan tingkat partisipasi masyarakat paling tinggi. seenggaknya kami ga bakal dianggap seperti kambing liar lagi lepas. cuma diliatin gitu aja. seenggaknya kita bakal dianggap 'ada' dan program kami bisa direspon baik. seenggaknya. semoga.

baiknya lagi, pas gue searching-searching diintenet ternyata oh ternyata Dlingo itu lumayan bagus juga,lho..

sekilas tentang Dlingo, gambarannya..

MANIS MONTOK dan MENGGANTUNG

yang ini rumah suaminya NYI RORO

MUST BE.. !!











































nah, tuh, tonton tuh, keren kan kecamatan gue, tonton tuh..... (buat siapapun yang udah nendang gue!)

oke, jadi sekarang gue tetep penasaran ama pertanyaan 'kenapa gue yang ditendang'. tapi kayaknya dengan gambaran diatas, gue ga perlu lagi tanyain 'ada apa dengan 70'. yap. disana ada keindahan. disana ada harmoni. disana ada banyak hal yang lebih butuh gue dan temen2 gue kelompok 70 lebih dari yang lain. keep figth brade, give the best of you.

saat semua sudah mulai terasa indah seperti seharusnya, tiba-tiba aja ada temen yang lagi nonton film KERAMAT di kamar. you know, film keramat ambil setting di Bantul. yap. benar sodara-sodara,di BANTUL. dan setelah kami selesai menonton bersama dengan penuh sukacita (padahal film horor), gue searching internet, dan gue tiba-tiba jadi panas dingin sendiri pas baca keterangan di wiki tentang desa tempat gue PL entar :

"Jatimulyo adalah desa di kecamatan Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.Secara umum desa ini tidak mengalami pertumbuhan secara menonjol, baik dari sisi ekonomi, politik,dan potensi lokal yang ada, akan tetapi di wilayah ini terdapat lokasi-lokasi wisata ritual yang selalu ramai dikunjungi wisatawan luar daerah seperti Sendang Banyu Urip dan Pohon Jatikluwih. Sehingga ciri umum desa ini terletak pada warisan budaya yang religius dari leluhur"

oke, saatnya mandi kembang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar