Senin, 17 November 2014

H HH HHALOO...

Ini Nopember, dan gue baru update lagi..... Yaoloh, sepertinya Gue bener-bener butuh diruqyah.

Ini yang tejadi : Gue baca positngan terakhir gue. Dan gue jijik.

Gue ngerasa tulisan gue makin freak. Seperti ada yang beda saat gue ngebaca tulisan gue ini, seperti bukan 'gue' yang biasanya, seperti bukan ibor yang biasanya, seperti bukan anak-gaul-cakep-banget yang biasanya (eh, emang bukan sih). Tulisan yang terasa random, no feel, dan  'not me' banget. Gue ngerasa beda dari tulisan gue. Atau lebih tepatnya gue ngerasa ada yang mulai beda dari diri gue. ada yang ngerasa sama? :(

............................................................................................................................................................

Gue udah nyaris tiga bulan jadi nindya praja, senior tertinggi di kampus regional. As far as i feel is not as much expected. Apa yang gue rasa sejauh ini adalah gue capek banget. Tuntutan profesionalisme fungsionaris, latihan *** yang nyaris menjadi rutinitas yang menyesakkan, tuntutan unit-unit kegiatan, dan masalah-masalah angkatan 'satu salah semuanya sakit' (yang salah ya itu-itu saja dan yang sakit juga ya kita-kita juga). Dulu gue excited banget buat jadi nindya praja, punya junior, jabatan, alat, and so another freaking ambitions to make unreal dreams come true. As now gue paham, memiliki apa yang kita inginkan tidak selalu terasa seperti apa yang kita impikan.

Good thing that i can train my self a lot. Belajar dari padatnya jadwal kegiatan gue. Gue sekarang ngerasa mulai bisa mengatur dan membatasi diri untuk kemana arah pembelajaran ini berakhir, akan jadi seperti apa gue nanti. Ditengah kampretnya jadwal aktipitas gue sekarang gue masih bisa menyelipkan semenit dua meni buat nulis. Yep, Gue tetep pengen jadi penulis. Menjadi penulis adalah satu hal yang matter buat gue. Gue masih pengen punya buku gue sendiri. Gue pengen punya rekaman abadi tentang pemikiran-pemikiran gue. Sebuah karya yang bisa memperpanjang umur gue, yang tercantum nama dan mengandung jiwa dari seorang Robi zam-zam a.ka. iBor ganteng. Dengan sedikit idealisme yang tersisa sekarang, gue mulai menuliskannya dalam bentuk mushaf-mushaf suci gue sendiri. :)

Salam super,
iBor Ganteng.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar