robizamzam: kepo.. kepo.. kemah pamong..!!

sst..

udah malam. udah masuk jam mohon-tidak-berisik. gue bikin postingan ini jam 23.30. ditemani sebuah laptop, buku2 ekonomi, dan salep pi kang swang untuk kebun jamur yang harus diberantas. huahuahuaa..

gue posting ini ditengah gue ga tahu harus ngapain lagi. ada 2 makalah ekonomi lagi yang harus udah gue tumpuk di meja dosen besok pagi. and you know what, bahkan judul makalahnya gue belum tahu. dosen ngasih tugas pas gue ga masuk kuliah. zonk!.

ngomongin kuliah ekonomi. besok UAS hari kedua ujiannya adalah ekonomi. dosen ekonomi namanya ibu tri yuni, eh, bener ga? ah, itu deh pokoknya. banyak yang udah diajarkan ibu ini dan banyak juga yang udah gue catat akhirnya gue baca malam ini. gue jadi siap buat UAS besok. hmmm... yeah.#benerin jambul

mata kuliah kedua yang diujikan besok ilmu pemerintahan. so far i got no problem. gue kayaknya masih kuat untuk ngerjain 2 mata ujian ini sambil kayang. but here is the kampret, untuk bisa ikutan UAS ekonomi besok, gue harus ngumpulin dulu 2 makalah yang diminta si ibu. Tuhan berikan aku kehidupan yang lain..

oke, lets skip that. mari tinggal berpasrah saja.

sebenernya gue lagi pengen ceritain tentang kegiatan gue awal bulan juni kemaren. kegiatan seru bin ajaib. namanya adalah kepo, kemah pocong. apa kemang-depok ya? bukan, it was kepo, kemah pamong, kemahnya para pamong praja sang kader birorat handal dan profesional. kali ini gelombang yang ketiga. pesertanya ya praja semua.

jadi ceritanya di kegiatan kemah pamong gelombang 3 ini gue dikasi kesempatan ama pengasuh buat nunjuk 9 orang dari wisma gue yang bakalan diikutkan kepo. karena semangat menggebu dan nafsu menggelora, gue tanpa pikir panjang langsung ajak cabut orang-orang yang emang loyal ama wisma kita, rajin, dan ga suka pipis di celana.

ke-9 orang penuh berkah itu adalah :
1. Faturrokhman Eka Nugraha
2. Borneo Putra Utama (bukan, dia orang jawa tengah kok, sumpah)
3. Prio Ilham Mutaqin
4. Ridho nursami
5. Tri Safe Lukman Candra
6. Arsal Widmarija
7. Arif Rahman
8. M. Agung SPutra
9. Gue Sendiri, orang terkeren di Manglayang 2013.

kami dipencar ke kelompok-kelompok yang ditentuin pengasuh. membaur dengan berbagai kontingen dan tingkatan, gue ada di kelompok 5. kita berangkat jam 6 di sabtu pagi.

FYI, lokasi kemah kita bukan kayak bukit-bukit berumput hijau, dengan bunga-bungan warna-warni. tentu bukan, tempat itu udah keburu di kuasai teletubbies. kami kalah cepat. tempat kemah kami ini ada di kompleks peternakan kambing. ada sebuah tanah lapang yang indah, pohonnya rindang dan rumputnya hijau. belakangan gue tahu, tanah subur itu karena banyak tahinya.

nyampenya disana kita ga langsung maen2. di doktrin dulu sama kakak purna jabar 07. kata-kata bijak. one words yang gue suka

"hari ini adalah hidup kita yang sebenarnya. hari kemaren sudah menjadi sejarah dan hari esok masih disebut masa depan. jika kita tidak hebat di hari ini, maka esok tidak akan ada sejarah yang hebat, dan tidak ada masa depan hebat pula".

pointnya gue udah sering banget dapet. tapi his words bikin pemaknaan katanya jadi lebih kuat.

abis itu kita langsung maen ama yang namanya belut. maen belut disini lumayan susah karena kita harus menggenggam sesuatu yang bulat, panjang, licin dan kepalanya goyang-goyang. kadang, suka berlendir gitu. ah, susah sekali, terutama bagi cewek yang belum berpengalaman. tapi belut must go on, kita harus mindahin belut sebanyak banyaknya dari ember ke botol. hasilnya, kalah dengan terhormat.

beres mainin belut tadi, permainan kedua masih berhubungan dengan obok-obok aer. kali ini bukan belut yang dipindahin, tapi air. mindahinnya pake gayung bocor dan jalannya mundur. yak, permanan paling tidak penting di dunia. mudah dilihat, sangat kampret untuk dilakukan.

nah, di game yang ketiga mulai agak panas dan membara. permainan yang seirus dan dapat mengundang maut, namanya perang bantal. war game ini seru banget, terutama karena pemain utamanya adalah gue. huahuhuahuaa...#najong. lagi.

perang bantal diwakili maksimal 3 orang perkelompok. jadi kayak estafet gitu, pemain jatuh langung ganti pemain lain sampai habis. dan gue jadi perwakilan ~~tumbal~~ kelompok gue. oke fine, gue maju. dan asal kalian tahu, gue ga malu-maluin amat, ternyata.

masuk permainan, gue pasang wajah gahar, mata melotot, rahang dikancing dan mata berapi-api. TOLONG ALIS KEBAKARAN..

begitu gue maju, musuh pertama nyerang, eits, ga kena. saking hebatnya gue, asal kalian tahun, tanpa gue sentuh dia oleng dan bahkan tanpa gue timpuk pake bantal dia udah atuh jumpalitan.... phmm, pesonaku mengolengkan dunianya.

musuh kedua maju. kali ini dia cukup tangguh untuk bertahan dengan pesona gue. kita bertarung sengit, dia nyerang, eits, ga kena. gue nyerang, kampret, ga kena juga. akhirnya kita sama-sama nyerang, sama-sama ga kena, sama-sama oleng, dan kita berdua jatuh jumpalitan. koplak. kami berdua naik kembali ke war stage masing-masing. begitu dia maju, dengan kekuatan cinta dan kebenaran gue timpuk pake bantal sekeras-sekerasnya, akhirnya dia oleng dan jatuh juga. (biar kayak sailormoon beneran, begitu menang gue langsung berdiri, tangan kanan mengepal keatas langit nunjukin bulan).

menumbangkan dua lawan, gue jadi pede. gue juga jadi berasa keren karena temen2 udah pada nyemangatin buat ngejatuhin musuh ketiga dan terakhir gue. akhirnya, dengan kekerenan yang teramat sangat, gue maju duluan, dan gue nyerang, dan apakah yang terjadi..... gue yang oleng. sial.

gapapa, seenggaknya gue kalah dengan keren.

oke, kita tinggalin dulu pillow war tadi, sore itu diakhiri dengan lomba tarik tambang dan panjang-panjangan formasi. aturannya sih bikin garis sepanjang-panjangnya pake apapun yang ada di badan. gue yakin permainan ini bakalan lebih seru kalo yang jadi penonton cewek-cewek seksi. gue ga tahu bakalan ngaruh buat menang apa enggak, yang pasti bakalan ada yang jadi panjang banget.

malamnya dimulai pake campfire-campfire.an gitu. abis itu dilanjutin dengan yel-yel kelompok, yang entah bagaimana tiba-tiba bermetamorfosis menjadi acara dangdutan. mental disko.

pagi gue bangun dengan luar biasa, jam 06.15, buka mata, kutemukan diri ini di kandang kambing. keberadaan gue di kandang kambing bukan tanpa alsan yang jelas. gue bersama alfredo, koorkambing. eh, koorkares,ding. kami berdua memutuskan untuk tidur di tempat yang nyaman, aman dan ga dingin. yap, KANDANG KAMBING, jadi tempat paling nyaman waktu itu.

nah, agak siangan dikit, ada satu acara, atau kita sebut laga aja, yang mempertandingkan mas-mas nan gagah jelita untuk didandani dan hiasi hatinya. ceritanya sih, mas-mas disuruh diem aja, sementara ada mas lain yang matanya ditutup mencoba melakukan vermak wajah. seru acaranya, ancur semua jadinya.

hari kedua ga banyak yang dilakukan. abis laga mas unigrave, cuma bersih2 dan beres2 biasa ja. abis itu, jam 10 pagi cuss.... pulang ke wisma.