Kamis, 11 Januari 2018

KUDETA PERASAAN ALA ALIEN

Ada banyak hal yang gue kangenin dari rumah. Nyokap adalah nomer satu. masakan nyokap adalah nomer dua. Baru setelah itu Bokap, Kakak, Nayla, Tanaman-tanaman gue dan yang terakhir adalah makhluk mungil baru hasil pengembangan dan perbaikan dari produksi sebelumnya, Alien built 2.0 yang dinamai Nayaka. Diyakini popularitasnya akan merebut pasar Alien 1.0 alias Nayla.

All New Alien built 2.0

Sepeti yang udah gue ceritain di artikel sebelumnya, ni bocah lahir agak beda dari yang lainnya. Enggak, bukan berkelamin ganda. Dia punya ciri khas bawaan lahir yang ada di ubun-ubunnya : Pusar kepala ada dua, satu pusar rambutnya hitam (normal) satu pusar lagi tumbuh rambutnya pirang. Mas gue, alias bokap dia, bercerita dengan bangga bahwa rambut itu adalah perlambang mahkota yang akan di sandang. Dia akan jadi pemimpin. Dia katakan itu dengan yakin. Namun sejujurnya gue ragu. Jaman sekarang mana ada pemimpin pake mahkota-mahkotaan. Ada juga sundel bolong ketancep paku di ubun-ubunnya.

NRA (1,5 tahun ) Penguasa Odong-odong
Alien 2.0 lahir dengan perawakan blasteran wajah se ngeseli bokapnya dan warna kulit seputih nyokapnya. Lebih putih malah. Dan Jujur dia ganteng, dan ini yang bikin gue resah. Karena tiap kali gue gendong dia gue dibilang ga pantes jadi omnya. Gue dikira penculik anak. Kampret.

Terlahir sebagai baby ganteng menjadikan dia pusat perhatian di rumah. Semua orang suka gendong dia, semua orang suka cium dia, dan semua orang mulai melupakan Nayla. Ya, Nayla. Gadis kecil tak berdosa, bernasib malang karena perhatian yg selama ini diperolehnya kini dirampas begitu saja oleh adiknya sendiri. Sungguh nista.

Pernah ada suatu momen yang sedih, ketika mereka berdua berkumpul orang-orang mulai membanding-bandingkan antara keduanya 

"haduu kayak bumi dan langit" kata satu orang

"haduu kayak kopi dan susu" kata orang yang lain

"haduu kayak iphone dan nokia 3310" kata satu orang lagi. Kelewatan sih

Orang-orang terus membandingkan dengan perbandingan yang menyudutkan Nayla. Gue sebagai om yang berhati lembut merasa iba dan prihatin. Makanya gue deketin Nayla supaya dia tidak merasa sendiri. Dan percakapan luck nut itu pun muncul :

Nayla Celleng : "Om-om, sini deh deket-deket sama aku"

Gue : "iya Nay, ada apa?" sahut gue, tersentuh karena Nayla ingin dekat

N : "sini tangan om deketin sama tangan aku" julurin tangan

G : julurin tangan juga "terus?"

N : "hahahaa, putihan aku"

G : lempar ke sungai

Bagaimanapun anehnya kedua alien ini gue tetep sayang sama mereka. Begitupun mereka juga sayang sama duit gue. Selama mereka dirumah dengan ayah bunda dan neneknya gue ga ada khawatir sedikitpun tentang mereka kecuali terhadap satu hal : Nayaka semakin tumbuh dan mengambil semua perhatian orang-orang dari kakaknya. Bahkan ketika adiknya mendapat oleh-oleh kantong kresek yang lebih besar, Nayla hanya bisa protes. Padahal kantong kresek itu berisi popok bayi. Sedih. 

Sebagaimana kisah klasik kakak beradik. Kudeta perasaan seperti ini terjadi. Ga Keliatan, tapi pasti sakit. Namun seperti rasa sakit rasa sakit yang lain, ia akan membuat Nayla menjadi lebih kuat. Dalam hal ini, sebagai seorang kakak.

Nayaka - Nayla : duo Yin dan Yang dengan kearifan lokal
Semoga mereka ga bikin kekacauan sama nenek mereka yang sudah tua disana. Nayla Tara Ecariesa (26-03-2009) dan Nayaka Radika Ahmad (29-03-2016). Cepatlah jadi besar dan kuat. Tapi jangan hancurkan seisi rumah.

Bonus : Foto Penyamaran alien (Arsip Rahasia NASA)

*

Gue udah dua bulan di Jakarta. Tapi gue belum pernah ketemu yang namanya artis ibukota. Nama-nama tempat yang biasa mereka sebut di tivi jadi tempat hang out udah mulai familiar buat gue. Gue coba datengin satu-satu tempat itu tapi tetep ga bisa ketemu mereka. Gue curiga mereka yang sering muncul di tivi ini tinggalnya beneran di dalam tivi. Maksud gue ga keluar2 gitu. Atau apakah mereka sebenarnya sedang bersembunyi dari fans? bisa jadi. Gue dan Kim-Un sempat berencana bakar kemenyan yang banyak sambil baca yasin dan membiarkan asapnya menyebar keseluruh Jakarta. Mungkin dengan cara tersebut mereka mau menampakkan diri. Kali Aja ya kan. 

Tapi bagaimanapun, orang yang paling pengen gue temui untuk saat ini bukan mereka. Daripada Artis Ibukota gue lebih berharap Ibugue sendiri. Mom, i just miss you so much.


1 komentar:

  1. gila gila, tak kusadari ternyata ni orang rajin amat ngeblog :3 sungguh ke-konsisten-an yg patut diacungi jempol!

    BalasHapus